KISAH AWAL MULA GARUDA MENJADI TUNGGANGAN ABADI DEWA WISNU


Sejarah Cerita Garuda Wisnu Kencana
KISAH AWAL MULA GARUDA MENJADI TUNGGANGAN ABADI DEWA WISNU

Garuḍa:- "O tuan, hamba meminta kehidupan yang abadi & bebas dari penyakit tanpa meminum amṛta ini."

Nārāyaṇa Wiṣṇu: "Tathāstu (terjadilah)! Aku akan tetap di atasmu dalam perlindungan-Ku."

Ini adalah wujud kekaguman Śrī Wiṣṇu pada putra Winatā, Garuḍa, & kemudian Tuhan mengkaruniai Garuḍa sebagai salah satu atribut-Nya (kendaraan). Kisah Garuḍa diuraikan secara panjang lebar (total 46 Bab) dalam Mahābhārata: Ādi Parwa: Bagian Āstīka Parwa.
.
Kisah diawali ketika Kaśyapi Garuḍa ingin mendapatkan amṛta dari para dewa untuk membebaskan dirinya serta ibunya, Winatā, dari perbudakan ibu tirinya, Kadru yaitu ratu bangsa ular. Garuḍa bertanya kepada ibunya bagaimana dia bisa mendapatkan amṛta. Winatā menjawab, "Kau harus terbang ke kerajaan Indra (surga), dan mendapatkan amṛta itu!"

Garuḍa kemudian terbang menuju kerajaan Indra untuk mendapatkan amṛta. Ketika para dewa mengetahui bahwa Garuḍa datang untuk mengambil amṛta dari mereka, pertempuran sengit dimulai di antara mereka tetapi Garuḍa mengalahkan mereka dengan mudah.

Setelah mendapakan amṛta, Garuḍa bisa saja meminum amṛta, menjadi abadi, tetapi dia harus menawarkan amṛta kepada ras ular untuk membebaskan ibunya. Tindakan tanpa pamrih Garuḍa mengesankan Śrī Wiṣṇu, Beliau yang bersemayam di hati setiap insan (Paramātmā), menganugrahkan Garuḍa bahwa ia akan menjadi abadi bahkan tanpa meminum amṛta.

Tetapi Wiṣṇu memintanya untuk mencegah ular meminum amṛta. Garuḍa membawa amṛta ke ular untuk melepaskan dirinya serta sang ibu dari perbudakan. Ketika mereka akan hendak meminum amṛta, Garuḍa menghentikan mereka & mengatakan bahwa mereka harus membersihkan dirinya terlebih dahulu. Ular-ular setuju & pergi untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Sementara itu, para dewa marah dengan Garuḍa karena mencuri amṛta & ingin menghentikannya. Indra berusaha menyerang Garuḍa & pertempuran pun menyusul.

Indra berhasil melarikan diri dengan membawa amṛta kembali. Beberapa tetes amṛta di langit terjatuh & bangsa ular menjilatnya. Amṛta itu begitu kuat hingga membakar lidah mereka dan membuat mereka bercabang 2. Inilah alasan mengapa ular memiliki lidah bercabang.

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan SUPERSEMAR dan G30S PKI

Kematian aktivis penegak HAM indonesia ( Munir Said Thalib )

Kesedihan Bung Karno atas kepergian Ahmad Yani saat peristiwa G30S PKI