DUA PANCARAN ENERGI TUHAN YANG MEMBUAT SETIAP MANUSIA TERILUSI


Makna Hari Purnama dan Tilem Bagi Umat Hindu

DUA PANCARAN ENERGI TUHAN YANG MEMBUAT SETIAP MANUSIA TERILUSI

Rahajeng Purnama. Tidakkah kita merasa bahwa diri kita sedang berada dalam cengkraman alam material ini?
.
 



Sang Hyang Parameśwara memancarkan 3 jenis energi:

• Energi internal (antarańgā śakti)
.
Tenaga internal (dalam) ada bersama Tuhan laksana sinar bulan mengikuti bulan. Energi ini akan menyibukkan sang jiwa dalam pelayanan bhakti kepada Tuhan. Energi internal atau energi utama ini disebut māyā, tetapi māyā yang spritual, atau energi yang diperlihatkan di alam spritual. Apabila seseorang berada di bawah perlindungan energi internal itu, maka kegelapannya segera tersingkir.

• Energi eksternal (bahirańga śakti)

Tenaga eksternal (luar) diibaratkan sebagai kegelapan karena energi ini menahan para makhluk hidup tetap berada dalam kegelapan karena kelalaiannya. Energi eksternal atau māyā-śakti akan membuat sang jiwa lupa akan kedudukan sejatinya. Ilusi ini akan menjauhkan sang jiwa dari Tuhan & tidak akan mengizinkan sang jiwa melakukan pelayanan bhakti kepada Tuhan.

• Energi marginal (taṭasthā śakti)

Sang jiwa (makhluk hidup) adalah tenaga marginal ini. Sebagai entitas hidup, kedudukan kita adalah marginal (antara) — kita bisa pindah ke salah satu dari 2 tenaga diatas tersebut. Oleh karena bersifat marginal secara alami sang jiwa berhubungan dengan tenaga internal & juga eksternal. Sang jiwa bertindak di bawah pengaruh salah satu dari dua tenaga itu.

Saat ini kita sedang berada di bawah pengaruh energi yang lebih rendah (energi eksternal). Semuanya tergantung pada sang jiwa, tergantung pada pilihan yang ia buat. Kebebasan telah diberikan kepada kita, oleh karena itu kita memiliki pilihan ke energi mana kita berada dalam pengaruhnya.

Bagi orang cerdas, orang-orang yang bijaksana akan memilih tenaga yang lebih tinggi itu (energi internal). Dengan kata lain, sang jiwa pada tingkatan tersebut akan menempatkan dirinya dalam kedudukan dasarnya sebagai pelayan kekal Tuhan.

Kata apāsrayam menunjukkan bahwa semua tenaga Tuhan itu sepenuhnya berada dibawah pengendalian-Nya. "Energi-Ku sulit diatasi. Namun mereka yang telah berserah diri kepada-Ku dapat dengan mudah mengatasinya." (Bhagavad-gītā 7.14)

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan SUPERSEMAR dan G30S PKI

Kematian aktivis penegak HAM indonesia ( Munir Said Thalib )

Kesedihan Bung Karno atas kepergian Ahmad Yani saat peristiwa G30S PKI