Posts

Showing posts from January, 2018

Kematian aktivis penegak HAM indonesia ( Munir Said Thalib )

Image
Sebuah kisah tentang seorang aktivis penegak HAM indonesia yang bernama Munir Said Thalib Munir begitulah ia sering disapa, Seorang pria sederhana yang bersahaja. Ia adalah seorang tokoh, seorang pejuang sejati, seorang pembela HAM di indonesia. Pria kelahiran Malang, 8 Desember 1965 ini adalah seorang aktivis muslim ekstrem yang kemudian beralih menjadi seorang Munir yang menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah dalam melawan praktik-praktik otoritarian serta militeristik. Ia adalah seorang aktivis yang sangat aktif memperjuangkan hak-hak orang tertindas. Selama hidupnya ia selalu berkomitmen untuk selalu membela siapa saja yang haknya terdzalimi. Tidak gila harta, pangkat, jabatan, dan juga fasilitas. Ia membuktikannya dengan perbuatan. Ketika ia mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah sebagai penerima "The Right Livelihood Award" ia tidak menikmatinya sendiri, melainkan membagi dua dengan Kontras,

Kesedihan Bung Karno atas kepergian Ahmad Yani saat peristiwa G30S PKI

Image
Peristiwa 30 September merupakan kejadian paling kelam yang terjadi di Indonesia dan masih menjadi misteri sampai sekarang. Jenderal (AD)  A Yani merupakan salah satu korban dari kebiadaban PKI. Pada 2 Oktober 1965, terkait peristiwa G30S, Presiden Soekarno telah memanggil semua Panglima Angkatan Bersenjata bersama Waperdam II Leimena dan para pejabat penting lainnya dengan maksud segera menyelesaikan persoalan apa yang disebut Gerakan 30 September. Tindakan Bung Karno itu merupakan langkah standar karena dirinya adalah selaku Panglima Tertinggi ABRI. Pada tanggal 3 Oktober 1965 pagi, Maulwi menghadap Presiden Soekarno, menyampaikan laporan tentang perkembangan terakhir yang terjadi pada saat itu Kesedihan Presiden Pecah atas nasib para jenderal yang diculik dan dibunuh, khususnya Jenderal Ahmad Yani, jenderal yang amat disayanginya. Soekarno jelas terkena pukulan telak ketika mengetahui bahwa Jenderal Ahmad Yani menjadi korban. Ia akhirnya menangis di depan makam Jenderal

Gusdur adalah orang yang sangat berharga bagi negara

Image
"Detik-detik Kejatuhan Gus Dur" Kisah menegangkan menjelang kejatuhan Gus Dur dari kursi Presiden RI pada 23 Juli 2001 memang kerap dibahas sebagai bagian dari sejarah penting perpolitikan Indonesia. Kekuasaan Gus Dur dihentikan oleh MPR melalui Sidang Istimewa dalam situasi gejolak politik yang cukup panas dan genting. Para pendukung Gus Dur melakukan unjuk rasa besar-besaran di depan Istana. Polisi dan tentara juga berjaga-jaga. Bahkan, rumah Wakil Presiden Megawati yang dipastikan bakal menggantikan Gus Dur sebagai orang nomor satu RI juga dijaga ketat tentara. Di sana, dua panser juga siap siaga. Suasana di kediaman Mega benar-benar siaga I. Dari berbagai sumber, termasuk dari buku Gus Dur, Politik dan Militer, terungkap bagaimana panasnya suhu politik saat itu. Berikut ini detik-detik peristiwa menegangkan dibalik kejatuhan Presiden Wahid. Pada 22 Juli 2001, Minggu malam, para kyai NU, kelompok LSM dan simpatisan mendatangi Istana guna memberikan dukungan pa

Hubungan SUPERSEMAR dan G30S PKI

Image
"Hubungan SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas Maret 1966) dan G30S PKI untuk mengkudeta kekuasaan Soekarno" Pada tanggal 30 September 1965 terjadi sebuah pemberontakan revolusioner oleh PKI, yang selanjutnya disebut sebagai Gerakan 30 September / Partai Komunis Indonesia (G 30 S/PKI).  Pemberontakan ini diawali dengan menawan 7 Jendral AD, dan selanjutnya para tawanan tersebut dibunuh secara kejam. Tidak cukup sampai disitu PKI juga merebut beberapa instansi vital pemerintah. Seperti RRI, bandara Halim Perdana Kusumah. Setelah merebut RRI, PKI menyiarkan berita tentang usaha kudeta 7 Dewan Jenderal kepada masyarakat luas. Dalam usaha kudetanya pasukan PKI yang dibawah Letkol Untung dan DN. Aidit dapat ditumpas dalam 2 hari. Penumpasan yang dipimpin oleh Soeharto dan Sarwo Edi Wibowo ini dikisahkan secara heroic dalam film G 30 S/PKI yang saat ini sudah dilarang untuk diputar. Penumpasan itu berjalan lancar dan cepat, serta terkesan menunjukkan keprofesioanalan pasukan Divisi